Jakarta August 1, 2005

Tuesday, August 2, 2005

Jakarta August 1, 2005

Dear Mon Miel…
Don’t know what to talk … but actually many words to say… Now you are far away from me..then don’t know when, how and where we will meet again.
Yuppy sometime I feel lonely when you are not here.. but nothing can do.. sending a message that some time you rarely replied or just wait the time…

Antara siap dan tidak siap aku ngejalanin long distance relationship ini… kamu tau kenapa..?? karna pada saat kamu memutuskan untuk mengambil kesempatan nun jauh disana, aku juga lagi jauuuuuuhh banget.even waktu itu kamu sempet tanya seandainya ada tawaran untuk move ke luar kota.belum sempat terpikir kalo bakalan secepat ini. Aku ngerasa berterimakasih kamu mau share n nanya ma aku.. cuman tetep aja keputusan yang diambil itu haknya kamu. Toh aku bilang aku lebih senang kalo kamu ada disini, khan gak berarti akhirnya memutuskan gak ambil kesempatan itu. Coz we never know it would be come again or not.. hmmm ..just say that’s my ego.. I don’t have a right to ask you to stay

Jujur pada awal aku ditinggalin ma kamu… berat banget deh .. gak tau kenapa…mmm kata orang itu cinta kali ya…tapi aku belum yakin juga kalo aku cinta.. aku sempet uring-uringan n ngerasa bete banget. Yah gimana gak bete.. kita ketemu n memutuskan untuk build sebuah relationship ini belum lama..when we tried to showering the relationshiop, one of us should be go for some while.. some people say quality is important that quantity.. but not for me..the quantity of our meeting will improve our quality’s talk..ada beberapa ketakutan yang sering hinggap di perasaanku.. lalu gimana kelanjutan dengan hubungan dengan kita, bukan aku gak percaya tapi segalanya mungkin terjadi.

Maafkan aku yang selalu mempertanyakan arti kehadiran aku di hatimu… yang selalu penuh keraguan karna kamu tidak pernah memberikan suatu kepastian untukku…dan ketika kupertanyakan kembali semua unek-unekku.. tetap aku tidak mendapatkan jawabannya..pun ketika kamu mempertanyakan apakah aku mau menunggumu..

Menunggu adalah hal yang paling tidak kusukai..lalu atas dasar apa aku harus menunggu? Kepercayaan?? Kurasa itu belum cukup. Lantas berapa lama aku harus menunggu. Trus bagaimana seandainya jika aku atau kamu berpaling dalam penantian.. saat ini mungkin aku atau kamu akan berkata, gak mungkin terjadi asal kita saling percaya.. well Itu sangat-sangat mungkin terjadi……….kalau tidak kamu mungkin aku…..
Bukan aku tidak mau menunggu kamu..tapi HARUSKAH menunggu dalam ketidakpastian, sementara waktu terus berjalan dan berjalan. Mungkin kamu akan berpikir aku egois gak mau nunggu.. tapi coba pikir sebenarnya siapa yang egois… kamu mau aku menunggu tapi apa yang bisa kujadikan pegangan selama aku menunggu kamu… kamu membuat aku selalu pada posisi yang lemah .. tapi tidak kali ini….. tidak untuk kesekian kalinya..

Dear Mon Miel…..
Jangan biarkan aku dalam kebimbangan dan keraguan ini… kalo memang pada akhirnya kita gak mungkin bersama lagi karna ketidakyakinanmu untuk menjalani semuanya bersamaku.. atau kamu anggap aku terlalu egois karna tidak mau menunggumu……. aku mohon dari sekarang tinggalkan aku…demi kebaikan kita bersama.. kamu bisa pergi dengan tenang dan biarkan aku menjalani hidupku disini…aku tak akan pernah mengganggumu dengan pertanyaan-pertanyaan yang membosankan itu… aku JANJI ……. gak akan pernah teriak lagi dan tidak akan menangis lagi…gak ada cemberut lagi.. biarlah kita menjadi teman karna mungkin itu lebih baik… dan kubiarkan dirimu mencari apa yang sesungguhnya kamu mau dan kamu cari..

Apapun yang sudah pernah terjadi diantara kita, itu tetap akan menjadi bagian dari hidupku. Dan akan kuingat kamu karna pernah mengisi hatiku..dan kini biarkan aku hidup dengan diriku sendiri.

Maafkan aku yang terlalu menuntut banyak darimu
Maafkan aku atas ketidaksabaranku
Maafkan aku atas kecerewetanku
Maafkan aku atas “masa bodohnya” aku
Maafkan aku atas kejutekanku
Maafkan aku omelanku
Maafkan aku yang tidak bisa "menunggumu" dalam ketidakpastian
Maafkan dan maafkan atas segalanya…….

Terimakasih atas ketulusanmu
Terimakasih atas kasih sayangmu
Terimakasih atas kesabaranmu
Terimakasih atas kebaikanmu
Terimakasih atas waktu yang telah engkau berikan
Terimakasih atas semua yang telah kau beri…

Dear Mon Miel……
Aku masih belum tau apakah kita akan berakhir dalam kedamaian ataukah amarah.. tapi aku tidak akan pernah marah untukmu.. tidak juga pada keadaan. tidak pada siapa-siapa…
Aku marah pada diriku sendiri yang tidak pernah mau mengerti dirimu.. aku marah karna aku tidak bisa menjadi orang yang sabar sepertimu..

Apapun yang pernah terjadi.. terimakasih…
You have give me a lot of things.
Ur love make my life more colourful..
Apapun keputusan kamu.. Insya Alloh dengan besar hati aku terima;.


Pour mon miel
aku sayang kamu....but.......????
~aimee~

0 comments: