Jakarta August 29, 2005

Tuesday, August 30, 2005

Jakarta August 29, 2005

Dear Mon Miel...

Honestly aku gak tau darimana harus kumulai barisan kata ini. Yup seperti yang kubilang barusan di sms , sebenernya aku lagi demam. Kepalaku mungkin terlalu penuh dan rasanya aku ngerasa bebanku semakin lama semakin bertambah. Dan aku gak tau sampai kapan aku bisa bertahan. Hmm.. mungkin kamu berpikir ini semua terlalu di dramatisir.tapi aku gak bisa ngebohongin perasaanku.tadinya ku berharap kemaren kita punya banyak waktu untuk bicara. Tapi kamu gak pernah ngerti. It just a reason to meet you. Aku cuman pengen ketemu sama kamu, terus kita ngobrol dan memanfaatkan waktu yang hanya sebentar.tapi nyatanya gak bisa.karena semua gak mungkin kita bicarakan. Dan tadinya pula aku berharap waktu aku telpon kamu lagi setelah check in pas kebetulan kamu lagi mau keluar bandara, kamu mau balik lagi untuk nemenin aku biarpun kalo gitu kamu gak bakalan pulang barengan ma temenmu.tapi nyatanya tidak. Kamu pulang…I was so sad, while you decided to go home rather than you get back and see me again. Was dissapointed really.Tapi yah sudahlah............

Semalam pun saat kita ngobrol di telpon kamu terlalu lelah buat mendengarkan semua ceritaku. Padahal aku lagi pengen cerita buanyakkk… I need you to listen.but you didn’t. aku tau aku sering ngambek, sering kesal tapi aku bukan kesal ma kamu. Tapi aku kesal dan bingung dengan relationship yang sedang kita jalanin.aku sering dan sering dan selalu bertanya sama kamu. Apa yang harus aku lakukan untuk ngewujudin rencana kita.sedikitnya beban di kepalaku semakin bertambah setelah kamu dateng ke rumah dan berbicara dengan mama papa. Aku gak tau rencana apa yang terlintas setelah kamu ngomong sama mereka. Karena hingga detik ini pun semua masih ada dalam ketidakpastian. Malah kesannya aku sendiri yang ngotot n keukeh banget, sementara kamunya cool-cool ajah..apa emang cuman aku doang yang pengen relationship ini berlanjut ke arah yang lebih serius. Apa cuman aku sendiri yang cuman pengen menikah.aku gak tau juga.setidaknya dulu aku berpikir pas kamu memutuskan untuk dateng ke rumah, kamu sudah punya plan ke depan misalnya kapan mo lamaran, mau plan buat nikah.

Sekarang aku harus menambah deretan kebohongan demi kebohongan kembali untuk menghadapi mama papa.mereka sekarang dah mulai nanya kapan, kapan dan bagaimana tentang hubungan. Aku mencoba untuk menjawab semampuku. Aku mau kamu tetap baik di mata mereka meskipun apapun yang akan terjadi dengan hubungan kita. Tapi sampai kapan aku harus membohong mereka.dan apa yang bakal kudapatkan atas semua kebohongan yang aku lakukan untuk kamu. Bukan aku mau berpamrih, but I have to know I do something worthwhiled.

Aku ngerasa untuk saat ini aku masih bisa berkompromi untuk segala yang kita rencanakan, karena Insya Alloh niat kita baik, tapi kalo yang kita perjuangkan dan kita bela hanya terdiam dan tak pernah menjawab,hanya membiarkan aku berprasangka. Dan itu artinya kamu memberikan aku hak untuk mengambil kesimpulan sendiri,walaupun mungkin itu tidak benar. Yang bisa kusimpulkan saat ini mungkin kamu belum siap untuk berkomitmen. Aku mungkin hanya jadi bagian dari rencana jangka panjangmu, karena yang bisa kutangkap selama ini kamu terlalu banyak rencana yang sebenarnya bukan untuk diri kamu sendiri.mungkin kalo kita pakai skala 1-10, maka aku masuk dalam rencana no 10.sementara untuk aku, this is my primary. Aku ingin hidup lurus, punya tujuan dan arti. Jujur seperti yang aku bilang saat ini aku ingin menikah , punya anak dan keluarga. Aku gak pernah bermaksud untuk mendesak kamu. Tapi keadaan yang mendesak untuk realistis. Waktu terus berjalan, umurku bertambah, hubungan kita semakin lama.tapi sampai saat ini kamu tidak pernah memberiku kepastian. Semuanya hanya sebatas kepercayaan semata. Okelah kita saling percaya tapi itu gak cukup. Ibaratnya orang pacaran bertahun2 pun bisa putus, orang menikah aja bisa cerai apalagi kita yang tidak ada ikatan apapun samasekali. Hanya berdasarkan “TRUSTY”sekarang coba kamu ingat2 kapan kamu ngomong dan memintaku untuk jadi pacarmu, gak pernah kan?karena menurutmu ungkapan seperti itu tidak perlu, toh sama mengerti. Yah sudah kucoba ngertiin kamu, aku piker kita bukan anak sma yang harus selalu bilang “would you like to be my gf? Pun begitu saat kamu dateng ke rumahku bukan karena kamu memang ingin tapi karena aku selalu bertanya dan bertanya, mungkin kalo aku kasar you just come to shut up my mouth.sekarang aku malah jadi berpikir lagi apa iya kamu dah bilang sama mamah dan abah about hubungan kita. Aku jadi ragu lagi.

Saat ini hubungan kita hanya berdasarkan kepercayaan. Kamu atau kita masih bisa punya kesempatan untuk berubah, toh nantinya masing 2 dari kita bisa berkelit, lha aku kan gak ada ikatan resmi, kita khan cuman jalan bareng. i knew you are a good boy, tapi aku tetep ragu sama kamu.sampai sekarang aku gak tau plan apa yang ada di kepalamu. Sepertinya kedatanganmu di rumahku tidak ada tindak lanjutnya, hanya sekedar “OK I have come to your house, told to your parent. Its’ enough. Sementara forward plan setelah itu aku gak tau.zero plan I guess.just saying wish to marry you on september, or I’ll come tou your oarent afetr lebaran or we’ll married the early january….2 months goes to lebaran n 5 months to january is very fast. Since I have to talk to my parent do they ready or not.a lot of to think, to prepare that I don’t know much. I want everything is perfect just once in my life time.you should give me a time to make it. But just tell me.

Miel, bukan aku gak mau ngerti sama kondisi kamu.bukan aku gak mau ngerti kalo kamu baru dapet kesempatan untuk ngembangin karier kamu.tapi pliss… beri aku jawaban atas semuanya. Beri aku kepastian.biar kita sama sama enak dan tenang ngadepin semua.karena kalo aku gak bertanya kamu akan tetapi begini, tak pernah bertanya dan akan menikmati lingkunganmu yang baru dengan tenang. Sementara aku disini selalu bertanya, baik2kah kamu disana, setiakah, bisa kupercaya. Belum lagi pertanyaan ortuku. Goshhh….aku jadi terkadang ada dalam kekhawatiran yang seharusnya tidak terjadi.. karena aku dan kamu tidak ada ikatan apa-apa. Kita hanya diberi Tuhan kesempatan untuk jalan bareng.

Miel, mungkin ini adalah kesempatan terbaik untuk kita untuk tau apakah kita memang saling membutuhkan. Apakah kita punya tujuan yang sama yaitu pernikahan. Atau kita ingin jalani hidup kita sendiri2 saja. Aku ngerasa ini saat yang terbaik buat kita berpikir dimana kita saling jauh dan sulit untuk bertemu.mungkin dengan begini kita bisa berpikir ulang kembali mengenai hubungan kita. Karena setiap kali aku melontarkan ide, apa yang harus aku lakukan selama menunggu kamu buat ngewujudin rencana kita gak pernah kamu jawab. Kamu gak pernah ngasih aku gambaran bakal seperti apa.aku ngerasa masa depanku mengenai sebuah pernikahan semakin lama semakin tidak jelas. Lebih gelap dan tak jelas dibandingkan sebelum aku bertemu sama kamu. Seandainya aku masih jauh lebih muda dari sekarang mungkin aku akan lebih santai ngadepin ini semua. Masa bodoh, kamu mau ke kalimanatan buat kerja, kamu enggak mesti dateng ke rumah ortuku sekalipun. Gak akan pernah kumasalahkan.., tapi ini beda…kamu orang yang pertama kubawa ke ortuku, dengan harapan u'll be my future. Coz I feel comfort with you. Aku terima kamu apa adanya as you do .

Miel,aku gak mau ngebebanin kamu lagi. Yang aku rasakan saat ini kayanya kamu mungkin belum siap untuk menikah. Karena selalu ada alasan untuk kamu melarikan diri dari pertanyaanku. Selalu ada alasan,masih teringat dengan masa lalu,masih mencoba untuk healing, masih belum tega ninggalin ortu, adik, masih punya utang buat benerin rumah, masih ingin berbakti. All you said I can understand . you want to do the best things for your family. As I do. I’ll do everything for my family as long as I can do. But I still have my own dream then I tried to make them working together, make my family and my self happy. Dengan kamu ngomong kaya gitu, kau ngerasa kalo aku pernah kamu anggap sebagai bagian dari hidup kamu. Kamu masih beklum mau berbagi. Kamu masih berpikir kalokamu menikah kamu tidak bisa berbakti. Kamu salah, karena aku berpikir dengan aku menikah aku akan merasa senang karena mama papa bakal punya anak yang sayang sama mereka, dan adik2 bakalan punya kakak yang bisa mereka ajak ngomong untuk hal yang mereka gak bisa omongin dengan aku. Aku sedih aja kalo kamu berpikir aku bakalan jadi penghalang untuk kamu membahagiakan orangtua dan keluargamu. kamu gak pernah ngasih aku kesempatan untuk tau semua kesusahan kamu.

Aku pernah bilang sama kamu kalo aku takut kehilangan kamu karena aku dah sayang ma kamu. Tapi aku gak mau ngerecokin kamu terus, aku gak mau marah, aku gak mau ngambek terus, aku gak mau kamu bingung. Aku pengen kamu bahagia, aku gak pengen kamu sedih. Aku pengen kamu tenang kerja disana tanapa harus berpikir dan terus introspeksi kesalahan apa yang kamu buat yang udah bikin aku kesel, marah n ngambek.Mungkin kamu terlalu baik untukku. Yeah maybe you are just to good to be true.

Miel, aku gak maksud untuk memaksa kamu untuk melakukan hal yang gak kamu suka.tapi aku butuh kepastian untuk apa aku harus menunggu disini,karena aku selalu akan membuat alasan, berbohong dan berbohong pada saat mama papa bertanya kapan kamu mau datang.belum lagi masalah kapan aku menikah jelas, mereka juga dah bertanya pernikahan seperti apa yang bakal aku buat dengan kamu.

Sedangkan untuk ngewujudin itu semua kita membutuhkan dana yang tidak sedikit. Papa sering ngeledek aku, bilang kalo aku mo nikah dengan uangku dan uang calon suamiku sendiri. Jadi mereka bakalan tenang2 ajah. Padahal untuk saat ini aku jujur aku gak punya uang. Tabungan aku tinggal sedikit, dan kemaren dah kepake bayar kuliah, makanya kemaren aku tanya sama kamu lagi bener nih aku boleh kuliah, karena kalo aku kuliah berarti aku bakalan make dulu uang yang aku prepare ( seandainya …) gak atau mungkin itu juga yang bikin aku sering sakit karena banyak banget yang aku pikirin.aku mikirin hubungan kita bakalan kaya apa, lanjut atau tidak. Kalo tidak yah sudah , berarti masalah tuntas. Show must go on n aku akan memulai hariku kembali.sedih sakit.. so pasti tapi yah sudah.toh hidup tanpa kesulitan bukanlah hidup. Keuntungannya mungkin aku gak mesti berpikir gimana caranya nyari uang buat acara itu. Aku tinggal konsentrasi kuliah. N mungkin aku akan ketemu dengan orang yang memang just ready to get married and want fight for it, yang mau berbagi masa depan denganku.Tapi bukan ini yang aku mau…

Dan seandainya aku menikah, aku bingung juga gimana caranya nyari uang yang tidak sedikit buat itu.aku dah gak mau ngerepotin mama papa or calon mertuaku kelak. Tapi aku pengen banget aku menikah dengan sekemampuan kita. Tapi sekarang rasanya semakin tidak jelas. Kalopun iya akhirnya kita mutusin buat nikah dalam jangka waktu dekat ini,n belum ada dana yang tersedia..yah aku bisa usahakan nyari, or mungkin aku bisa menabung n lebih hemat lagih. Tapikalopun pada saatnya tiba n ternyata gak mencukupi then I comes up to final decision, maybe I will sell something really important for me. sayang sih aku harus menjual sesuatu yang telah kubeli dari hasil keringatku selama ini, tapi apa mau dikata menurutku I’ll say this marriage is what I want and I’ll do anything for it.hmm. pernikahan adalah ibadah dan itu melebihi segala sesuatu apalagi materi. Materi bisa kita cari nanti.mungkin akan lebih terasa nikmat kalo bisa kita cari bersama. Tapi kalo kita menunda pernikahan sama artinya kita menolak untuk beribadah kepada Alloh.apalagi kalo itu alasannya hanya belum siap soal materi.Alloh akan memberikan jalan-Nya asal kita memang berniat dan berusaha.semua bisa kita bicarakan.mungkin ini udah jalan hidup kita untuk ngadepin semua kerumitan ini. Tapi aku percaya pasti ada jalan keluarnya asala ada usaha. Itulah makanya aku mau kamu ngomong planning seperti apa. Biar aku pun sama2 berpikir dan mengira-ngira apa yang harus kusiapin. Gak menduga-duga.
Miel.. aku sayang ma kamu tapi apa artinya semua rasa itu kalo hanya kata-kata saja.mungkin kalo emang kamu ngerasa belum siap buat menikah, karena kamu masih ingin membahagiakan orang tua, kamu masih ingin menikmati pekerjaanmu, ingin menikmati semuanya.maybe you sould release your feeling to me. You should forget me. It won’t be easy , sama buatku juga susah. Daripada aku berpikir yang enggak2 soal kamu disana, daripada kamu kecapean mikir dan terus introspeksi dan bikin kamu gak tenang. Sementara aku disini cuman menunggu tanpa tahu apa yang harus kuperbuat, tanpa aku tau kita mau kemana. Saat ini gak punya pilihan.there is nothing bounded us. If you want me to wait, just make a bounded between us. Kamu kasi tau aku kapan kamu dan ortu kamu bakal dateng, trus kapan kita mau nikah. Kalo kamu dah bisa ngasi tau aku kapannya, ok aku akan tunggu kamu sampai tanggal itu. Kalo tidak yah memang mungkin kita tidak berjodoh. Selanjutnya aku dan kamu bisa melanjutkan hidup kita masing2. kalo sekarang semuanya serba ngambang. And I don’t like it. I don’t want to push you anymore.

Seperti yang kamu bilang kalo jodoh ya gak lari kemana, tapi bukan berarti gak ada usaha khan.sampe sekarang aku gak tau usaha kamu udah nyampe tahap mana. Ok mungkin kamu langsung bilang mmm jadi maksudnya take it or leave it… I’d say yupppy..n then you said ok kalo itu yang kamu mau, aku juga bisa. Aku juga masih punya ego..bla..bla… I have heard before. I’m afraid to lose you but doesn’t mean life stop without you. aku gak mau hubungan kita berakhir sampai disini sebelum kita bener bener stuck n dah ga tau lagi apa usaha kita. Tapi toh kalo memang mesti berakhir karena kamu ngerasa belum siap dan butuh waktu untuk sendiri dan meyakinkan diri kalo hubungan ini bener2 berarti buat kamu, ok you can come to me. But come with the same thinking, no frighten or feel that you have been pushed by me.Who knows, you will find someone else who will be more patient. Seseorang yang gak sering marah, ngambek, jutek, manja, ngeselin.i don’t know. I do this because I just want to release you from this terrible circumstances.

Now everything is in your hand… kalo emang menurutmu our marriage is the primary target, just make it come true. I’ll fight for it. Do everything as I can do. But if you think you are not ready enough , just leave me. Don’t give me a hope. Love is not about to take and give , but love is about give and give.

Ok… I don’t know what to say again. Hope, you understand all my words. If there is anything hurted you, please forgive me. I love you but I need more than love and words. I need someone whose shoulder can be cry on it. Someone who want to share his life, love, happines and sadness. I hope someone is you… but no so sure yet……..
Please forgive me yaaa………..
Bit tired........i guess


Pour mon miel,
~aimee~

0 comments: