Maafkan Bunda , Puteriku

Nadjaisha
Puteriku yang tercinta
Puteriku yang solehah
Puteriku yang penyabar

Terimakasih
Atas kesabaran hatimu
Atas kebesaran jiwamu
Atas ketidakberadaan Bundamu setiap saat

Bukan maksud Bunda untuk meninggalkanmu di waktu bermainmu
Bukan karena Bunda tidak mau didekatmu
Tapi untuk saat ini Bunda harus melakukannya
Untuk sesuatu yang ingin Bunda beri untukmu Puteriku

Di sela sela waktu Bunda selalu teringat padamu
Mata binarmu disetiap Bunda pulang
Mata jernihmu saat kau menatap Bunda
Dan mungkin ingin mengatakan Bunda kemana aja dari pagi

Ahh.. Naisha putriku Bunda juga ingin selalu ada didekatmu
Melihat senyummu yang teramat manis
Kedipan mata genitmu yang ngangenin
Usahamu untum berjalan langkah demi langkah..

Melihat betapa cerdasanya Naisha
Yang udah bisa menapaki tempat tidur untuk turun
Mengacungkan kakimu ketika Bunda pakaikan celana atau sepatu
Mengacungkan lenganmu saat Bunda pakaikan baju

Sungguh Bunda merindukan saat saat seperti itu setiap saat
Tapi apa daya Naisha putriku
Bundamu harus peri dulu sesaat untuk mencari keridhoan Allah
Mencari rejeki di bumi Alloh
Yang Insya Alloh untuk kebaikanmu jua

Maafkan Bunda ya atas keadaan ini
Maafkan Bunda yang terlalu egois
Maafkan Bunda atas segala kekurangan
Maafkan Bunda atas ketidaksabaran

Dalam hati Bunda selalu ada Naisha setiap saat
Dalam setiap langkah
Dalam setiap doaku pada Alloh SWT
Semoga Dia menjadikanmu
wanita Muslimah yang tegar
wanita Muslimah yang solehah
wanita Muslimah penyabar
wanita Muslimah terindah yang diciptakan-Nya
wanita Muslimah terbaik yang Bunda miliki

Doakan Bundamu ya
Semoga bisa selalu ada didekatmu
Ketiadaan Bundamu sesaat takkan terasa karena Alloh SWT akan selalu ada didekatmu
Semoga Bunda bisa menemukan jalan untuk selalu bersamamu
Dalam setiap langkah dan doa

Doakan AyahBunda ya Nadjaisha ku sayang
WismaMulia suite 49, June 17, 2009
Bunda Naisha

@ my office desk